Dalam rangka untuk menemukan tim terbaik yang akan mewakili Universitas Tadulako dalam Ajang Debat Bahasa Inggris tingkat Regional & Nasional, Universitas Tadulako menggelar “Seleksi Debat Bahasa Inggris Tingkat Universitas Tadulako 2018” pada Selasa (27/03) pagi bertempat di Auditorium Lama Untad.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan yang di wakili Dr. Iskandar, M.Hum selaku Wakil Dekan FKIP Bidang Kemahasiswaan menuturkan bahwa setiap peserta debat bahasa Inggris di tuntut untuk menonjolkan sisi kritis dan analisis nya dalam aktivitas berdebat nanti.
“ Dalam kompetisi debat bahasa inggris, anda tak hanya di tuntut berbahasa inggris dengan baik melainkan anda pun dituntut untuk memperlihatkan wawasan anda yang luas. Buku apa saja yang pernah anda baca akan mencerminkan kata kata yang anda ucapkan dalam beragumen. Ilmu terkait ekonomi, hukum, politik, ideologi dsb akan sangat membantu anda dalam kompetisi seperti ini.” Ujar Dr. Iskandar.
Di temui pada kesempatan yang sama, Dr. Aminah S.Pd selaku Ketua Kegiatan Kompetisi Debat Bahasa Inggris menuturkan tentang detail Kompetisi Debat Bahasa Inggris yang telah rutin di gelar setiap tahunnya di kalangan Mahasiswa Universitas Tadulako.
“ Kompetisi ini merupakan agenda tahunan dari Kemenristekdikti untuk mencari tim/perwakilan terbaik dari Universitas Tadulako untuk mengikuti ajang Debat Bahasa Inggris tingkat Regional dan khususnya tingkat Nasional yang rencana nya akan di gelar pada bulan Agustus nanti. Satu tim akan berisi dua debaters dan satu juri. Tahun ini ada delapan fakultas yang mengirimkan peserta debat bahasa inggris nya. Saat ini total ada 40 peserta yang akan bertanding dalam ajang debat bahasa inggris 2018.” Jelas Dr. Aminah.
Beliau turut menambahkan bahwa selama tiga tahun berturut turut, tim debat Bahasa Inggris Untad selalu berhasil masuk ke tahap Regional bahkan ke tahap Nasional. Tahun lalu, perwakilan Untad berhasil masuk 10 besar terbaik se Indonesia yang di wakili oleh Syarifa dan Priliy dari Fakultas Ekonomi.
“ Memiliki pengetahuan secara global dan kemampuan yang baik dalam mengutarakan argumen merupakan nilai tambah yang sangat baik bagi peserta debat. Banyak sekali kasus yang terjadi, peserta memiliki kemampuan yang tidak terlalu menonjol dalam berbahasa inggris, tapi teknik berkomunikasi serta berargumennya sangat luar biasa sehingga tim mereka pun berhasil terpilih untuk menjadi perwakilan Untad dalam kompetisi Debat Bahasa Inggris. Jadi perlu di ingat bahwa kemampuan berbahasa inggris bukan patokan 100% untuk memenangkan kompetisi Debat Bahasa Inggris ini.” Tambah Dr. Aminah. AA