Tim Karya Tulis Ilmiah Untad lolos dalam kategori 10 besar pada ajang KIME On Ideas Competition (Koin) 2017 yang diselenggarakan oleh Komunitas Ilmiah Mahasiswa FE, Universitas Negeri Semarang.
Dengan gagasan “Industri Kreatif Permen Kulit Pisang”, Tim KTI Untad yang di ketuai oleh Suprianton tersebut memanfaatkan limbah kulit pisang yang selama ini dianggap sesuatu yang kurang berguna, menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
“Kita bisa menyaksikan bersama di sekitar kita, ada banyak limbah kulit pisang hanya terbuang begitu saja. Melihat kondisi ini, kami kemudian terpikir untuk bagaimana bisa memanfaatkannya menjadi peluang. Gagasan tersebut berangkat dari keresahan kami akan jajanan anak-anak khususnya permen yang seringkali menimbulkan efek yang kurang baik pada anak, salah satunya adalah membuat gigi menjadi berlubang.” Terang Mahasiswa Fisika FKIP tersebut.
Olehnya itu, Suprianton bersama tim menginisiasi gagasan pembuatan permen menggunakan bahan alami, berupa kulit pisang sebagai produk jajanan yang aman. Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh tim KTI Untad dari jurnal-jurnal penelitian, Kulit pisang memiliki kandungan senyawa kimia alami, yang jika itu dibuat dalam bentuk permen maka tidak akan menimbulkan gigi berlubang pada anak-anak.
Dalam ajang KOIN 2017 yang diselenggarakan pada 13-15 Oktober ini, Suprianton dan kawan-kawan bersaing dengan finalis tim KTI dari beberapa Universitas ternama di Indonesia di antara nya Universitas Negeri Semarang, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Teknologi Sepuluh November, Universitas Mataram, Universitas Negeri Yogyakarta, Bina Nusantara University, Universitas Syiah Kuala, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Universitas Pendidikan Ganesha, dan Universitas PGRI Madiun.
KIME on Ideas Competition (KOIN) merupakan kegiatan lomba karya tulis tingkat nasional yang menjadi ajang kompetisi gagasan inovatif dan kreatif mahasiswa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat indonesia serta meningkatkan kemampuan bangsa Indonesia menghadapi persaingan global. Tahun ini, tema besar yang diangkat dalam kegiatan bergengsi tersebut ialah “Inovasi Generasi Muda dalam Mendukung Industri Kreatif Menuju Indonesia Raksasa Ekonomi 2050”. Wn
Editor : Arba Arief