Meski telah memasuki pekan ke tujuh, dukungan untuk Palu, Sigi dan Donggala pasca bencana 28/9 terus mengalir dari berbagai pihak. Kali ini dukungan datang dari Univeritas Pendidikan Ganesha – Bali yang berkunjung ke Untad pada Rabu (14/11/2018) Pagi yang diterima langsung oleh Warek Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. Jayani Nurdin MSi bertempat di Pascasarjana – Gedung B Untad.
Dalam pertemuan tersebut, Arief Billah S.Pd selaku Sekertaris Rektor UNDIKSHA memaparkan maksud dan tujuan mereka datang di Kota Palu dan Untad untuk misi kemanusiaan dan membantu para korban bencana khususnya anak-anak yang tinggal di kamp pengungsian.
“ Kedatangan kami kemari merupakan instruksi dari Rektor UNDIKSHA – Bali untuk mengetahui kondisi pasca Gempa, Tsunami dan Likuifaksi yang terjadi pada September yang lalu sekaligus mengecek langsung seperti apa kondisi terakhir Universitas Tadulako. Usai melihat kondisi kampus pagi ini, kami pun akan mengunjungi anak anak yang ada dipengungsian sekaligus memberikan bantuan khususnya bantuan logistik pendidikan seperti perlengkapan sekolah, buku, tas dsb pada anak-anak yang kehilangan perlengkapan sekolah.” Papar Arief Billah.
Arief Billah turut menambahkan bahwa rombongan UNDIKSHA yang berkunjung ke Untad berasal dari Presiden Mahasiswa, Perwakilan BEM, Sekretaris Warek II dan tim humas UNDIKSHA. Untuk detail bantuan, pihak UNDIKSHA telah menyerahkan bantuan untuk Untad kepada Kemenristekdikti sebesar 115 Juta kemudian bantuan sebesar 25 juta untuk korban bencana yang diserahkan kepada PHDI Sulteng serta 50 Juta untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yang tinggal di pengungsian. Bantuan juga tak hanya berupa logistik melainkan juga games untuk anak anak sebagai proses trauma healing selama mereka dipengungsian.
Pertemuan kemudian di tutup dengan foto bersama dan dilanjutkan dengan tour kondisi kampus pasca gempa 28/9. AA