Melihat masih rendah nya pertumbuhan Wirausaha di kalangan mahasiswa, Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia bersama BEM Fakultas Pertanian Untad menggelar Seminar Pelatihan Berwirausaha dengan mengangkat tema “ Membangun Keterampilan Berwirausaha Secara Kreatif & Inovatif Dalam Meningkatkan Daya Saing Global ” yang di gelar dari tanggal 29 November – 3 Desember 2017 di Universitas Tadulako.
Acara seminar turut mengundang pemateri seperti Hadi Suarno SE selaku Direktur Garuda Jaya, Prof. Dr. Hj. Marhawati Mappatoba MT selaku Akademisi Pertanian Untad dan Dr. Mohammad Saleh Nurmustakim L,S.Pi., M.Si selaku Kepala Subbid Ekonomi I Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah.
Prof Marhawati dalam presentasi nya memaparkan mengenai tantangan Entrepreneur di Era Digital seperti saat ini.
“ Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan nilai tambah dari keterbatasan dan tantangan melalui peluang usaha yang kreatif dalam mengelola sumber daya dan berani menanggung resiko. Saat ini anda semua akan menghadapi tantangan kewirausahaan yang kompleks. Kemajuan teknologi menuntut anda untuk semakin kreatif dan inovatif dalam berbisnis. Untuk menciptakan produk berdaya saing, saat ini Sulawesi Tengah masih belum mampu memenuhi kemauan pasar yang menuntut kita untuk bergerak cepat. Contoh nya saja dalam usaha bawang goreng, pengusaha kita masih belum mampu mengirimkan 6 petikemas bawang goreng ke Dubai karena masih belum mampu mengatasi ketersediaan pasokan bawang sebanyak itu. Hal ini menjadi tantangan buat adek Mahasiswa kedepan agar kita memiliki produk andalan yang bisa kita ekspor keluar negeri dalam jumlah yang besar.” Jelas Prof. Marhawati dalam materi nya.
Pada kesempatan yang sama, Hadi Suarno SE selaku pengusaha dan Direktur Garuda Jaya menuturkan langkah langkah dalam berbisnis untuk pemula.
“ Tahukan anda bahwa faktor tertinggi para milioner dunia untuk berhasil menjadi pengusaha bukan lah dari lulusan terbaik atau mempunyai IQ yang tinggi. Setelah di pelajari lebih mendalam, beberapa poin yang rata rata mereka miliki adalah mempunyai semangat bersaing, bekerja lebih cerdas di banding orang pada umum nya, menjaga disiplin diri dan yang paling tertinggi adalah bersikap jujur pada semua orang. Sehingga jika anda ingin menjadi pebisnis yang sukses, terapkan poin poin tersebut dalam diri anda.” Ujar Pak Hadi Suarno.
Beliau turut menambahkan bahwa untuk berbisnis seseorang harus pandai mengamati potensi diri dan segera bertindak untuk memulai bisnis sesuai dengan impian dan harapan nya. Terlalu banyak berteori tanpa ‘action’ akan membuat anda tidak menjadi pebisnis yang handal.
Dr. Mohammad Saleh selaku perwakilan dari Pemerintah Sulteng memaparkan visi pembangunan Sulawesi Tengah dari segi kewirausahaan.
“ Pemerintah Sulawesi Tengah saat ini memiliki visi bahwa Sulteng harus Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Para generasi muda di Sulawesi Tengah belum banyak yang tergerak untuk menjadi wirausahawan karena masih belum termotivasi untuk kesana. Saya sangat mengapresiasi acara seminar ini dan berharap kedepannya para pebisnis muda akan terus bertumbuh sehingga kami juga kedepannya akan berusaha untuk merealisasikan kebijakan pengembangan kapasitas dan Potensi Pemuda sebagai Wirausahawan Muda asal Sulawesi Tengah.” Jelas Dr. Mohammad Saleh.
Acara yang berlangsung selama beberapa hari ini turut di hadiri Mahasiswa Pertanian dari berbagai Daerah di Sulawesi seperti Universitas Indonesia Timur, Universitas Muslim Indonesia Makassar, Universitas Muhammadiyah Pare Pare, Universitas Kristen Indonesia Toraja, STIP Toli Toli, Universitas Muhamadiyah Palu-Buton-Gorontalo-November Kolaka, UIM Makassar, UNANDA Palopo, UNSULBAR dll. AA